Turkish Van






 Akhirnya kucing yang saya paling suka tiba... berhubung pacar punya dan miara titip di saya..
 Sejarah
Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan telah adanya kucing dengan "cincin putih"  pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia  oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.
Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk membawa  kucing tersebut ke Inggris. Tidak lama kemudian kucing-kucing mereka berkembangbiak, hal ini memperkuat faktabahwa  Turkish Van adalah ras yang terbentuk secara natural.


Van Guzelli Iskenderun, Kucing Van terdaftar pertama yang diimpor dari Turki oleh Laura Lushington
Kucing Van pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1982. Baru pada tahun 1994, CFA mengakui ras ini untuk ikut kontes.




Karakteristik Kucing Turkish Van
Meskipun sama-sama terdapat kata "Turkish" pada namanya, Turkish Van dan Turkish Angora adalah dua ras yang sangat berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal.
Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu "semi long hair". Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun.

Salah satu ciri khas Van adalah kesukaannya akan air. Van adalah kucing yang sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. Sebagian besar kucing van di Amerika Serikat adalah kucing yang tinggal di dalam rumah dan tidak dapat mempunyai akses untuk mengunjungi daerah dimana terdapat banyak air seperti kolam ikan atau sungai. Tetapi sifat-sifat alamiah pecinta air masih tertinggal. Alih-alih berenang mereka "menemukan permainan memancing ikan di toilet".





Kepala van lebar, berbentuk segitiga, panjang hidung sedang dengan tulang pipi menonjol, dagu kecil dan telinga lebar.  Kucing Van harus mempunyai warna badan putih dengan warna lain (selain putih) pada bagian atas kepala dan ekor.







Tonkinese



Champagne mink



Platinum mink


Sejarah
Catatan yang ada mengindikasikan kucing siam berwarna coklat pada tahun 1800-an sebenarnya adalah kucing tonkinese. Tetapi tonkinese pertama yang tercatat bernama Wong Mau, kucing yang dibawa dari Birma ke Amerika ada tahun 1930-an.
Pada tahun 1950-an, seorang pemilik kucing di New York yang bernama Milan Greer,  mulai mengembangbiakan kucing yang dia sebut Golden Siamese. Golden siamese ini dihasilkan dari perkawinan kucing Siam dengan Burmese. Pada awalnya, program pengembangbiakan ini bertujuan menghasilkan kucing dengan warna Mahoni dan warna point yang gelap.
Greer menghasilkan kucing-kucing  dengan genetik murni ini selama 5 generasi. Kucing-kucing miliknya sangat populer sekitar tahun 1950-1960. Greer menghasilkan kucing coklat dengan warna point  coklat tua atau seal. Setelah 5 generasi tersebut, greer kehilangan minatnya untuk meneruskan perkembangbiakan kucing-kucingnya.
Secara kebetulan, sekitar awal 1960, seorang penggemar kucing di Kanada, bernama Margaret Conroy, memutuskan untuk menyilangkan siam warna sealpoint dengan burmese berwarna  sable (coklat tua). Pada saat itu kucing siam belum memiliki sifat-sifat genetik yang murni dan stabil.
Dengan bantuan beberapa temannya, Conroy menuliskan beberapa standar ras tersebut dan mengajukannya ke Canadian cat association. Pada tahun 1960 ras tersebut telah diakui di Kanada.
Ras tonkinese mendapatkan status untuk kontes dari Canadian Cat Association pada tahun 1971. Baru pada tahun 1979 CFA dan TICA mengakui ras ini untuk diikutkan dalam kontes.
Pada akhir 1960-an Margaret Conroy tidak lagi mengembangbiakkan tonkinese, tetapi kucing-kucing yang dihasilkannya telah menyebar ke Amerika Serikat. Pada tahun 1965, seorang breeder Amerika bernama Jane Barletta mulai mengembangkan tonkinese  ini.

Karakteristik Tonkinese
Tonkinese adalah kucing dengan bulu pendek, ukuran badan sedang dan berotot. Bentuk  kepala pertengahan antara segitiga dan bulat.  Moncong agak bulat, mata berbentuk seperti kacang almond dengan warna bervariasi tergantung warna buli.
Warna dan pola warna
Ada empat warna tonkinese, yaitu : natural disebut juga seal atau sable (coklat tua), champagne disebut juga chocolate, platinum sering disebut juga lilac atau frost dan warna blue (abu-abu).

Warna-warna tersebut bisa terdapat pada  tiga pola warna, yaitu : solid, point dan mink.
Point pola warna seperti pada kucing siam, kontras warna tubuh dengan daerah point (telinga, ekor,kaki) terlihat sangat jelas.
Mink ciri khas tonkinese. Kontras pertengahan antara siam dan burmese
Solid pola warna seperti pada burmese, bukan solid sebenarnya.

Ketiga anak kucing diatas mempunyai warna natural (seal), tetapi dengan pola yang berbeda. Paling kiri disebut natural point, tengah disebut natural mink dan yang terakhir disebut natural solid.
 

blue mink


Toyger




Sejarah
Ras kucing ini merupakan hasil persilangan kucing domestik dengan bengal. Tujuannya untuk menghasilkan harimau kecil yang bisa diajak main dan dipelihara di dalam rumah. Kata Toyger sendiri merupakan singkatan dari "Toy Tiger" (harimau yang bisa diajak main).

Ras Toyger ditemukan dan dikembangkan oleh Judy Sugden, pemilik sebuah Cattery di Amerika yang bernama "EEYAAS Cattery". Toyger dihasilkan dengan cara menyilangkan kucing domestik belang (tabby) yang berbulu pendek, dengan Bengal Tabby Standar. Setelah bertahun-tahun kerja keras, perkawinan kucing-kucing ini menghasilkan kucing-kucing dengan warna belang menyerupai harimau.

Ras ini masih dalam pengembangan.Pertama kali diakui untuk registrasi oleh The International Cat Association (TICA) pada awal tahun 1990-an. Beberapa breeder di AS dan Inggris berusaha mengembangkan ras ini. Toyger mendapatkan status Preliminary New Breed pada tahun 2000. Dan pada bulan Mei tahun 2007 ini diharapkan mendapatkan status penuh dalam kontes kucing (Championship Status).


Karakteristik

Toyger adalah kucing berukuran sedang dengan bulu menyerupai bengal. Toyger mempunyai temperamin yang baik dengan kesehatan yang baik dan relatof tahan terhadap penyakit.
Warna ideal adalah warna oranye tua dengan belang hitam seperti pada harimau. Pola belang harus memanjang tanpa ada spot. Telinga kecil dan bulat. Secara keseluruhan Toyger mempunyai struktur pertulangan yang padat dan seimbang.

Temperamen
Toyger adalah kucing yang penyayang, cerdas, senang tidur tetapi cukup aktif dan agresif. Mudah dilatih mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain. Pada saat ini beberapa garis keturunan toyger memiliki sifat cukup vokal (sering mengeong)


Chantilly/Tiffany




Sejarah 
Amerika Serikat
Pada tahun 1967 pemilik Neotype Cattery bernama Jennie Robinson (New York). Membeli sepasang kucing bernama Thomas dan Shirley yang merupakan bagian dari paket penjualan sebuah rumah. Kucing-kucing tersebut berwarna coklat, berbulu semi longhair dan tipe badan semi foreign. Tidak banyak diketahui mengenai latar belakang kedua kucing tersebut.
Dua tahun kemudian Shirley melahirkan 6 ekor anak. Semua anak kucing tersebut mirip ibunya, berwarna coklat solid. Jennie Robinson kemudian memutuskan untuk memulai sebuah program perkembangbiakan kucing. Awal tahun 1970 Jennie Robinson mendaftarkan Thomas, Shirley dan semua keturunannya di ACA (American cat Association) sebagai Ras Foreign-Longhairs.
Beberapa breeder menduga kucing-kucing ini merupakan keturunan Burmese. Tetapi bulu anak-anak kucingnya berwarna gelap dengan warna telapak kaki merah muda atau cokelat. Bukan berwana sepia (coklat tua) yang merupakan ciri khas Burmese. Hampir semua kucing All the USA cats of this breed descended from Thomas and Shirley; none arose from nor were bred to Burmese.
Beberapa kucing tersebut dijual kepada Sigyn Lund (Sig Tim Hil Cattery) , seorang wanita dan peternak kucing ras Burmese dari Florida. Dia juga yang memperkenalkan istilah Ras Tiffany. Karena jumlah kucing yang sedikit, tidak lama kemudian ACA menghilangkan Tiffany dari daftar ras mereka.

Kanada

Sekitar tahun 1973, pada saat Robinson dan Lund mengembangbiakkan ras ini di AS, seorang pemilik tanah di kanada terkejut karena di rumahnya muncul seekor kucing berwarna coklat, berbulu semi longhair dan bermata kuning. Kucing tersebut melahirkan anak-anak yang mirip ibunya.
Anak-anak kucing ini diselamatkan oleh seorang peternak kucing dengan tujuan melestarikan kembali ras Tiffany. Bekerja sama dengan Robinson dan Lund, mereka berusaha mengembangkan ras tersebut di Amerika Utara. Ras yang sempat hilang pada tahu  70-an tersebut muncul kembali pada akhir 80-an dengan warna dan pola warna yang lebih menarik.
Pada tahun 1992, para breeder kanada berusaha merubah nama ras menjadi Chantilly, karena di Inggris ras lain (versi longhair dari Burmilla) menggunakan nama yang mirip dengan ejaan yang dirubah, yaitu Tiffanie. Ras Tiffany kemudian terdaftar sebagai chantilly, Tiffany atau Chantilly/Tiffany tergantung klub/asosiasinya.

Karakteristik
Chantilly/Tiffany adalah kucing dengan ukuran medium, tipe badan semi foreign dan berat badan 4-5 Kg. Bentuk kepala mendekati segi tiga, moncong pendek dan lebar dan dagu kecil. Tulang pipi lebar, telinga sedang, lebar pada bagain dasar dan menghadap ke depan.
Kucing jantan lebih berat daripada kucing betina, keduanya mempunyai ekor yang dihiasi bulu lembut serta surai disekitar leher. Warna mata hanya oranye (gold) kadang disertai daerah berwarna hijau yang mengelilingi pupil mata.
Salah satu ciri khas ras ini adalah warna coklatnya. Sekarang warna Tiffany lebih beragam, seperti Black, Blue, Chocolate, Lilac, Cinnamon dan Fawn dengan pola warna solid atau tabby. Black adalah warna yang paling jarang. Para breeder berusaha mengembangbiakkan kucing dengan warna aslinya, yaitu coklat. Tiffany yang mempunyai bercak putih tidak dapat diregistrasi.

Temperamen
Chantilly/Tiffany termasuk kucing yang loyal dan mudah dekat dengan manusia. Kucing ini tidak semalas  persia tetapi juga tidak seaktif ras oriental. Biasanya kucing ini lebih dekat ke satu orang dalam keluarga.


Tiffanie




Sejarah
Tiffanie adalah versi bulu panjang (semi longhair) dari ras burmilla.  Burmilla sendiri adalah hasil persilangan ras Burmese dan Chinchilla (Persia).
Jenis semi longhair ini muncul pertama kali pada pertengahan 80-an secara tidak sengaja dari sebuah program breeding. Sejak awal terbentuk, Ras Burmilla membawa gen bulu panjang resesif yang berasal dari persia Chinchilla. Dari waktu ke waktu muncul anak kucing berbulu panjang yang membawa gen resesif ini.
Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak dianggap penting oleh para breeder, karena tidak mempunyai karakteristik yang diinginkan dari ras burmilla. Tetapi, sekelompok kecil breeder berusaha mengembangkan kucing burmilla berbulu panjang tersebut. Lambat laun usaha mereka mulai berhasil, ras Tiffanie mulai populer.
Pada tahun 1991 Ras Tiffanie mendapatkan status pendahuluan dari GCCF, statusnya meningkat jadi dalam  pengawasan pada tahun 1999. Diharapkan dalam beberapa tahun ras yang masih relatif baru ini akan mendapatkan status Championship dari GCCF.

Karakteristik
Tiffanie adalah kucing berukuran medium dengan bulu yang halus dan lembut. Pada bagian leher  bulu-bulu tersebut lebih panjang membentuk surai seperti singa. Bulu pada bagain ekor juga panjang dan lembut. Secara umum bentuk tubuh merupakan campuran burnese dan Chinchilla. Salah satu ciri Chinchilla yang unik adalah maskara mata, yaitu daerah warna hitam/gelap di sekeliling mata.