Ras Terkenal



• Manx
Sebagian orang menyebutnya Rumpy. Ekornya pendek, Warna bulunya cokelat dan lavender. Sifatnya setia, ramah dan pintar.
• Maine Coon
Asalnya dari Maine, AS, keturunan Angora dan American Shorthair. Sifatnya lucu, pemalu tapi mau, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan warnanya beragam.
• British Shorthair
Dikembangkan di Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar. Warna bulunya ada yang polos (putih,hitam,biru,merah dan krem), dwiwarna, hitam pekat, belang.
• Burmese (Burma)
Kucing ini dibiakkan oleh Dr. Thompson (AS) dari kucing ratu wong mau (Burma) dan siam. Warna cokelat musang, warna lainnya biru, champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura. sifatnya periang dan lucu.
• Chinchilla longhair
Inilah kucing persia paling anggun. Nenek moyangnya dari Inggris. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).

Balinese





Sejarah
Ras kucing balinese adalah kucing dengan tipe tubuh kucing oriental (langsing dan panjang/svelte) ditutupi bulu panjang dengan pola warna seperti ras siam  (colorpoint). Bulu  kucing balinese tidak sepanjang himalayan (persia colorpoint).

Ras ini terbentuk secara spontan sebagai akibat dari mutasi ras siam. Siam adalah kucing berbulu pendek, karena mengalami mutasi spontan muncullah kucing siam dengan bulu panjang. Secara sederhana siam dan balinese adalah kucing yang sama, perbedaan hanya terletak pada panjang bulu.

Pada awalnya balinese didaftarkan sebagai "longahired siamese". Sekitar tahun 1920-an kusing siam berpulu panjang dianggap sebagai keanehan dan dijual sebagai hewan peliharaan biasa (pet). Tidak ada usaha khusus untuk mengembangbiakkan kucing-kucing ini. Baru pada sekitar tahun 50-an mulai muncul berbagai usaha agar longhaired siamese ini dianggap sebagai satu ras terpisah.

Sekitar pertengahan tahun 50-an, dua orang breeder kucing, Marion Dorsey  ( Rai-Mar Cattery, California) dan Helen Smith (MerryMews Cattery, New York) memutuskan untuk mengembangbiakkan longhaired siamese. Helen Smith menamakan ras tersebut balinese, karena keanggunan kucing-kucing tersebut menyerupai kecantikan, keanggunan dan gemulainya penari bali.

Ras balinese kemudian menjadi populer dan banyak breeder berusaha menyempurnakan karakteristik dan penampilan ras ini. Balinese kemudian terpecah menjadi dua yaitu tradisional dan modern. Beberapa orang lebih menyukai tipe tradisional sementara sebagian besar breeder dan juri lebih menyukai  yang modern.

Sepertihalnya ras siam tradisional, balinese tradisional mempunyai badan yang lebih berat dan tegap, bentuk kepala yang lebih bundar dan telinga yang lebih kecil dibandingkan dengan balinese modern. Balinese tradisional mempunyai bulu medium panjang (+ 5 cm) yang menutupi diseluruh  tubuh, sementara balinese modern mempunyai bulu pendek di kepala serta badan, bulu panjang hanya terdapat di bagian ekor saja.

Variasi warna yang diakui oleh CFA sama dengan variasi kucing siam, yaitu : seal point, blue point, chocolate point and lilac point.

Karakteristik Balinese
Hampir semua sifat dan bentuk tubuh Balinese serupa dengan Siam. Perbedaan hanya terletak pada panjang bulunya.
 

Modern Balinese, Blue point


Tradisional balinese kitten, sealpoint



Angora




Sejarah
Orang awam sering menggunakan kata angora  untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).
Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah, semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.
Bentuk tubuh yang  besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia. Sementara angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancipn (segitiga).
Baru pada tahun 1962 kucing angora masuk secara resmi ke Amerika. Angora pertama kali diakui dan didaftar pada tahun 1973 oleh CFA (Cat Fanciers Association).

Ciri & Bentuk Angora
Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung,  keseluruhan kepala berbentuk seperti segi tiga, dengan telinga lebar.

American Wire Hair (AWH)





Sejarah
American Wirehair (AWH) adalah ras kucing yang terlahir dari mutasi genetik spontan dari kucing yang hidup di pertanian New York, Amerika sekitar tahun 1966. Kucing jantan berwarna Red Tabby dan putih adalah satu-satunya kucing yang dapat hidup hingga dewasa. Kucing tersebut kemudian diberi nama Council Rock Adam of Hi-Fi. Kucing dengan mutasi genetik ini mempunyai helai bulu yang kaku dan berkerut-kerut seperti kawat. Bahkan kumisnya pun ikut kaku dan berkerut.

Seorang breeder kucing Havana brown dan german rex, Joan O Shea tertarik dengan keunikan ini. Ia mencoba mengawinkan induk kucing tersebut untuk menghasilkan anak yang sama, tetapi beberapa kali usahanya menemui kegagalan. Atas saran ahli genetik kucing, bernama Roy Robinson, Joan mengawinkan Council Rock dengan beberapa kucing betina yang ternyata menghasilkan anakan dengan bulu kaku.

Untuk memperkuat sifat genetik dan memperkaya genetik, American Wirehair disilangkan dengan ras American Shorthair (ASH). Sifat-sifat ASH seperti otot yang tebal dan padat, serta kondisi kesehatan yang baik, menurun pada AWH.

American Wirehair pertama kali diregistrasikan di CFA pada tahun 1967. Baru pada tahun 1978 ras ini mendapatkan status championship (boleh diikutkan dalam kontes kucing).

Karakteristik

American Wirehair adalah kucing yang sangat dekat dan berorientasi pada manusia. Mirip dengan anjing, ia akan mengikuti pemiliknya kemanapun sang pemilik pergi. AWH mudah beradaptasi dengan manusia dan hewan lain. AWH juga termasuk kucing yang pendiam dan jarang bersuara.

Ras ini disukai karena perawatannya relatif mudah dan tahan terhadap penyakit. Kelebihan lainnya adalah sifatnya yang tidak berisik dan sangat mencintai pemiliknya.

AWH termasuk ras berukuran sedang dengan berat badan 4-5.5 Kg. Bagian punggung, bahu dan pinggul sama lebarnya. Perototan tebal seperti leluhurnya (american shorthair). Panjang ekor sedang, tebal pada bagian pangkal, kemudian menipis dengan ujung tumpul.

Ciri khas ras ini terdapat pada bulunya yang padat dan kasar. Helai bulunya berlekuk lekuk, bila disentuh terasa seperti pegas atau wol. Bentuk kepala agak bulat dengan tulang pipi menonjol.
Betina ras lain biasanya akan mengeong-ngeong, lebih manja dan berusaha mendekati pejantan bila dalam masa birahi/estrus. Kucing betina dari ras AWH sering mengalami silent heat/silent season, yaitu birahi (waktunya kawin) yang tidak terlihat tandanya sama sekali. Ini adalah tantangan buat para breeder. Seringkali sepasang kucing AWH yang dikandangkan bersama melakukan perkawinan tanpa breeder/pemiliknya sempat mengetahuinya.



American Short Hair (ASH)




Sejarah
American Shorthair (ASH) merupakan keturunan/perkembangan dari ras European Shorthair dan British Shorthair. Sejarah & perkembangan ASH dimulai pada tahun 1620, ketika kucing rumahan pertama tiba di benua Amerika. Kucing tersebut dibawa oleh para pendahulu dari benua Eropa, naik kapal Mayflower, untuk membuat koloni baru di Amerika.
Kolonisasi pertama dimulai di Amerika bagain utara. Begitu pula dengan ASH, perkembangan pertama berasal dari daerah amerika bagian utara yang beriklim keras. ASH beradaptasi dengan baik dan secara bertahap mengikuti perkembangan  manusia hingga menyebar ke seluruh Amerika.
Pada awalnya ras ini dikenal dengan sebutan Shorthair, kemudian populer dengan sebutan Domestic Shorthair pada tahun 60-an. Pada tahun 1966 namanya dirubah menjadi American Shorthair.
Bahkan seekor ASH warna brown tabby ditawarkan dengan harga US$ 2.500 pada kontes kucing kedua yang diadakan di Madison Square Garden, pada tahun 1896.

Karakteristik
ASH adalah kucing dengan ukuran badan sedang sampai besar dengan kaki dan cakar yang kuat. Moncong berbentuk seperti kotak, seluruh badan ditutupi bulu pendek yang tebal padat dan agak kaku. Berfungsi untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin dan lembab. Bulu ini menebal pada musim dingin dan rontok pada musim semi.

Meskipun termasuk kucing berukuran sedang-besar, ASH lebih ringan dan langsing bila dibandingkan dengan British Shorthair. ASH termasuk kucing Late Maturity, dewasa dan mencapai ukuran maksimal pada umur 3-4 tahun.

Ukuran telinga sedang dan lebar dengan bagian ujung melengkung. Jarak antar telinga dekat. ASH termasuk salah satu kucing dengan kekuatan tubuh & kesehatan yang baik. Tidak seperti kucing persia yang banyak mempunyai banyak cacat genetik.
Warna dan pola warna ASH sangat bervariasi. Kecuali warna colorpoint (seperti pada kucing siam), untuk kepentingan registrasi semua warna diakui. Warna yang populer saat ini adalah silver tabby.


Temperamen
ASH adalah kucing dengan watak yang bagus, cerdas dengan kemampuan berburu yang baik. ASH mudah beradaptasi,relatif tenang tetapi tidak setenang Persia. American shorthair cocok untuk anak-anak dan dapat berteman baik dengan anjing. Perawatannya relatif mudah dan cocok untuk orang-orang yang sibuk.