SUSU PENTING UNTUK ANAK KUCING


KOLOSTRUM SUSU PENTING UNTUK ANAK KUCING

Pada saat lahir, sistem kekebalan tubuh anak kucing (manusia atau hewan mamalia lain) belum berkembang dengan sempurna. Kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Bila terserang penyakit sedikit saja, kemungkinan besar anak kucing tersebut akan mati. Untungnya alam telah menyediakan solusinya, memberikan perlindungan terhadap anak yang baru lahir melalui Kolostrum.

Kolostrum adalah susu yang pertama keluar (selama 24 Jam) dari puting susu induk setelah melahirkan anaknya. Kolostrum ini kental, berwarna putih tetapi lebih bening susu biasanya. Dalam Kolostrum terdapat protein antibodi, vitamin, elektrolit dan nutrisi dalam konsentrasi tinggi. Setelah 24 kolostrum tidak diproduksi lagi.

Anak kucing menyerap molekul antibodi dari kolostrum melalui dinding usus dan masuk ke peredaran darah. Sistem pencernaan kucing yang baru lahir belum berfungsi sempurna, oleh karena itu molekul antibodi masuk begitu saja ke dalam peredaran darah. 24 jam setelah lahir, sistem pencernaan anak kucing mulai berkembang dan memecah setiap makanan menjadi molekul yang lebih kecil.

Antibodi adalah protein dengan molekul yang berukuran besar. Bila molekul tersebut dipecah di pencernaan, fungsinya sebagai zat kekebalan tubuh akan hilang. Oleh karena itu meskipun induk kucing terus memproduksi kolostrum setelah 24 jam pasca kelahiran, antibodi yang masuk ke pencernaan anak akan di pecah dan fungsinya sebagai antibodi akan hilang.

Jadi, segera susu-kan anak kucing yang baru lahir kepada induknya, agar mendapatkan antibodi melalui kolostrum. Baru kemudian kita tambah kekebalan tubuh anak kucing dengan vaksinasi pertama pada umur 2 bulan (9 minggu).

Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam kolostrum malah bisa menjadi pembunuh anak kucing. Hal ini berhubungan dengan perbedaan golongan darah anak kucing dengan induknya. Informasi selengkapnya dapat dilihat di artikel Fading Kitten Syndrome.

Kekuatan dan Masa Perlindungan Antibodi dari Kolostrum
Jumlah antibodi dalam kolostrum berhubungan dengan jumlah antibodi dalam darah induk (menunjukkan kekuatan kekebalan induknya). Semakin banyak jumlah antibodi dalam darah induk semakin banyak pula yang terdapat dalam kolostrum.

Vaksinasi rutin dapat menjaga kekebalan induk pada tingkat yang cukup untuk melindunginya dari penyakit. Sebelum dikawinkan, pastikan calon induk kucing telah divaksinasi rutin. Jangan vaksinasi kucing yang sedang bunting karena berbahaya bagi anak kucing yang berada dalam rahim.

Antibodi dalam kolostrum disebut juga antibodi maternal. Antibodi maternal yang terdapat dalam darah anak kucing jumlahnya kan berkurang sedikit demi sedikit. Penurunan ini terjadi pada minggu ke 6-8. Pada umur 9 minggu sebaiknya anak kucing divaksinasi agar mempunyai kekebalan aktif, mengingat kekebalan maternal dari induknya sudah banyak berkurang. Vaksinasi sebaiknya diulang 1 bulan kemudian agar jumlah antibodi yang terbentuk cukup memadai. Setelah itu baru diulang setiap tahun.

Pastikan anak kucing mendapatkan susu dari induknya selama 48 jam pertama.

Jangan lupa vaksinasi sesuai aturan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.

SETELAH BAYI KUCING DILAHIRKAN


Setelah bayi/anak kucing dilahirkan, selanjutnya kita harus memahami cara merawatnya, serta hal-hal apa yang harus segera dilakukan.

Melakukan perawatan anak kucing seperti berikut ini.
  • Membersihkan bayi kucing dari kotoran, terutama pada tali pusar.
  • Setelah dilahirkan, pastikan anak kucing langsung mendapatkan kehangatan. Caranya dengan meletakkan mereka di bawah handuk yang diatasnya terdapat botol berisi air hangat. Hal ini dilakukan karena kondisi mereka sesaat setelah dilahirkan dalam kondisi basah dan lembab, dan jika tidak dilakukan apa-apa suhu tubuh mereka dapat menurun dengan cepat.
  • Tiada yang lebih baik mengasuh anak mereka dibanding ibu mereka sendiri. Maka dari itu setelah anda membersihkan bayi kucing tersebut, segera kembalikan mereka ke induknya.
  • Untuk anak kucing yang baru lahir sangat penting mendapatkan susu pertama dari induknya. Jadi anda tidak perlu bingung. Cukup kembalikan saja ke induknya. Dengan bayi kucing itu mendapatkan susu pertama dari induknya ini, akan melindungi si anak kucing dari infeksi.


Masa Kritis bagi Anak Kucing

Masa Kritis Pertama, adalah usia satu (1) sampai dengan tiga (3) hari.
  • Masa ini benar-benar kritis, karena anak kucing harus dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
  • Selain itu dia juga harus mendapat kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan. Kolostrum ini merupakan susu pertama yang keluar dari induknya sampai dengan 5 jam, yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
  • Juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan.
  • Jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.

Masa Kritis Kedua, adalah usia tiga (3) sampai empat belas (14) hari.
  • Bila masa kritis pertama terlewati dengan baik, selanjutnya adalah masa hukum alam, dimana yang kuat akan menang dan yang lemah akan tersingkir.
  • Maksud dari masa ini, anak-anak kucing akan bersain mendapatkan susu induknya dengan persaingan yang sangat keras. Terkadang yang lemah akan sulit mendapatkan susu.
  • Jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, maka yang lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup.
  • Oleh karena itu, kita harus membantunya, dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberi susu formula khusus kucing dengan cara disuapkan.
  • Sebagai pemeliharanya, kita wajib memperhatikan proses menyusui di periode ini.


Tiga hal lainnya yang sering dilupakan, padahal sangat penting dan wajib anda lakukan setelah kucing dilahirkan yaitu :
  • Pertama, menentukan jenis kelamin si anak. Untuk mengetahuinya cukup angkat ekor. Lalu akan terlihat dua lubang. Nah! jika ke dua lubang itu berjauhan maka itu pasti jantan. Dan sebaliknya jika keduanya berdekatan maka kucing itu adalah betina.

  • Hal kedua adalah menimbang berat badan anak kucing yang dilahirkan itu. Lakukan penimbangan berat anak kucing setiap hari, paling tidak selama 3-4 minggu.
  • Hal ketiga adalah memberi nama masing-masing anak/bayi kucing tersebut. Setelah diberi nama, selanjutnya biasakan memanggilnya dengan nama tersebut sejak bayi. Memberi nama pada bayi kucing yang lebih dari satu bayi, juga akan membuat kita tanpa sadar mengenal masing-masing bayi tersebut dengan lebih detail (lebih rinci), sesuai ciri masing2 bayi.


Sebenarnya untuk melakukan perawatan pada anak kucing yang baru lahir itu gampang. Biarkan saja dia bersama induknya. Dan jangan ganggu mereka. Tahanlah perasaan gemes dan lucu terhadap si anak kucing setidaknya sampai 2 minggu. Walau begitu jangan dibiarkan begitu saja lihatlah sekali-kali jika ada sesuatu yang tidak beres.

Cara merawat anak kucing, setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.

Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandunglaktosa.

Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disana pada usia 3-4 minggu.

Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.

Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.

Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.

Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.

Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya.
  • Jika anak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman.
  • Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut.
  • Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain.
  • Jika mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat. Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakang dan juga mengecilkan pupil mata, itu artinya dia sedang gusar.


Ringkasan merawat bayi/anak kucing
  • Untuk 2 hari pertama pasca kelahiran.
    • Pada saat kitten berumur 2 hari, para pemilik harus benar-benar waspada terhadap kondisi kitten (anak kucing). Hal ini dikarenakan zat antibodi pada anak kucing belum maksimal.
    • Bisa dikatakan saat-saat ini adalah saat-saat yang kritis bagi anak kucing.
    • Usahakan sang induk dapat menyusui anaknya, hal ini dikarenakan kitten sangat membutuhkan kolostrum (zat antibodi) yang terdapat dalam susu induknya.
    • Jika sang induk belum mampu menyusukan, maka hendaknya pemilik memberikan susu kucing replacement (bisa dibeli di petshop, tapi ingat harus susu yang mengandung kolostrum).
    • Berikan susu replacementnya tersebut setiap 2 jam sekali.

  • Kitten (bayi kucing) berumur 1 - 3 minggu.
    • Pada saat berumur 1 minggu, tali pusar kitten sudah mulai lepas, sehingga kitten sudah jarang "menangis".
    • Pastikan besar dan berat tubuhnya mengalami pertambahan/pertumbuhan yang signifikan.
    • Pada umur ini mata anak kucing dan telinga mulai terbuka sedikit.
    • Pada umur ini anak kucing bisa dikatakan sudah melewati masa kritis.
    • Bagi pemilik jangan beri apapun pada anak kucing, karena induknya relatif sudah mampu mengurus bayinya sendiri. Dan hal ini dilakukan juga agar induk kucing bisa menggunakan instingnya dalam merawat anaknya tersebut.

  • Kitten berumur 1 bulan.
    • Pada saat berumur 1 bulan Kitten bisa dikatakan "SELAMAT" dan umumnya dapat bertahan sampai dewasa.
    • Pada saat ini, kitten sudah dapat berjalan dan berlari, bahkan sudah mulai bisa diajak bermain.
    • Rangsanglah gerak kitten dengan mengajaknya bermain.
    • Ajarkan kitten untuk buang hajat pada tempat yang seharusnya.

  • Kitten berumur 2 bulan.
    • Pada umur ini, sediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten). Hal ini dikarenakan pada saat ini kucing sangat butuh banyak nutrisi untuk masa pertumbuhannya.
    • Faktor makanan sangat mempengaruhi bentuk tubuh dan bulu kucing, berikan vitamin bila perlu.

PERAWATAN KUCING HAMIL


MERAWAT DAN MENJAGA KUCING HAMIL

Merawat dan menjaga kucing ketika hamil boleh dikatakan gampang2 susah. Karena kehamilan kucing juga sangat rentan keguguran oleh berbagai macam sebab yang mungkin tanpa kita sengaja atau sadari. Namun semua juga tergantung pada si kucing, ada yang fisiknya kuat dan ada juga yang fisiknya lemah. Sehingga kita perlu untuk berhati-hati dalam merawat dan menjaganya.

Berikan makanan yang paling baik
  • Kucing yang sedang hamil membutuhkan banyak protein dan vitamin. Sejumlah besar protein diperlukan untuk mendukung perkembangan janin. Pastikan makanan yang diberikan mengandung protein yang tinggi. Persentase kandungan protein bisa dilihat di kemasan. Biasanya makanan untuk kitten mempunyai kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan makanan untuk kucing dewasa (adult). Sebaiknya kucing yang sedang hamil diberikan makanan untuk kitten ini.
  • Suplemen berupa vitamin dan kalsium juga diperlukan untuk meningkatkan kesehatan janin dan ibunya.
  • Hati-hati dengan suplemen kalsium. Pemberian kalsium yang terlalu banyak menyebabkan perkembangan tulang janin yang berlebihan. Akibatnya ukuran janin terlampau besar dan sulit keluar pada saat akan dilahirkan (distokia)


Kucing hamil harus berada di dalam rumah
  • Kucing yang hidup di luar rumah mempunyai resiko tertular penyakit yang lebih tinggi.
  • Keadaan di dalam rumah lebih hangat dan tenang, jauh dari gangguan kucing-kucing liar yang dapat menyebabkan perkelahian antar kucing.
  • Selain itu kondisi di dalam rumah relatif lebih bersih.
  • Anak-anak kucing harus dilahirkan di tempat yang bersih.


Jangan memberikan sembarang obat selama masa kehamilan
  • Pemberian obat-obatan pada kucing hamil hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja.
  • Selalu konsultasikan pemberian obat-obatan dengan dokter hewan anda.
  • Berbagai obat-obatan seperti obat cacing, anti kutu dan beberapa macam antibiotik dapat menyebabkan gangguan dan cacat pada janin bahkan keguguran.


Berikan kasih sayang, namun jangan memandikan, dsb.
  • Jangan pernah memandikan kucing ketika sedang hamil walaupun satu kali, karena dikawatirkan dapat menyebabkan keguguran, demikian pula dengan yang di bawah ini.
  • Jangan sering-sering memegang, menekan atau meremas perut kucing.
  • Jangan menggedong kucing ketika sedang hamil.
  • Jangan membuat kaget atau jangan buat kucing jadi terkejut dengan apapun.
  • Berilah kasih sayang dan perhatian yang tulus padanya.


Sediakan kandang/tempat yang nyaman dan hangat
  • Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai.
  • Tempatkan ditempat yang hangat, bersih, tenang dan terawasi.
  • Pastikan tempat ini telah tersedia minimal 2-3 minggu sebelum waktunya melahirkan.


Gunakan pasir kotoran (litter) yang tidak menggumpal
  • Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter).
  • Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir.
  • Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll).
  • Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.


Jauhkan dari kucing-kucing lain
  • Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain.
  • Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama.
  • Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran.
  • Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.


Siapkan persediaan makanan yang cukup
  • Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda.
  • Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.


Cek dokter hewan terdekat
  • Siapkan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat.
  • Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.


Cari informasi selengkap-lengkapnya
  • Selalu mencari informasi selengkap-lengkapnya dan belajar terus-menerus mengenai kehamilan kucing anda. Sehingga anda bisa menangani proses kelahiran kucing sendiri dan dapat segera menganalisis bila terjadi masalah atau komplikasi.
  • Bila informasi yang benar dan lengkap telah anda dapatkan, anda tidak akan panik lagi menghadapi kelahiran kucing kesayangan.